Energy Star
adalah sebuah logo atau label yang berstandar Internasional yang di pasang
ataupun sering di tempelkan pada sebuah produk. Produk-produk yang di pasang
logo Energy Star adalah produk peralatan rumah tangga maupun produk peralatan
elektronik. Sebagai contoh : televisi, laptop, komputer, maupun pc tablet dan
masih banyak lagi contoh-contoh yang lain. Selain terdapat pada peralatan di
atas, logo atau lambang Energy Star juga sering di lihat di peralatan-peralatan
kantor, peralatan pencahayaan, misal lampu. Sering juga terdapat di bangunan komersial serta bangunan-bangunan
industri.
Sejarh Energy Star berasal dari
negara Paman Sam, yaitu Amerika serikat. Bermula dari tahun 1992, sebuah agen
di Amerika Serikat yang bernama Enviromental Protection Agency (EPA) bekerjsama
dengan Departemen Energy, menciptakan sebuah program Energy Star tersebut. Pada
saat itu, pemerintahan Amerika dipegang oleh Clinton. Namun sejak itu pula
negara-negara dibelahan dunia seperti Australia, Kanada, Jepang, Selandia baru,
Taiwan dan Uni Eropa juga telah mengadopsi program Energy Star yang diciptakan
oleh agen di Amerika Serikat tersebut.
Program Energy Star dikembangkan
oleh penemu Program Green di EPA, John S. Hoffman. Dia bekerjasama dengan
industri IT. Setelah itu program tersebut dilaksanakan oleh Cathy Zoi dan Brian
Johnson. Program itu diciptakan untuk menjadi bagian dari serangkaian program
sukarela, seperti Program Lampau Hijau dan Program Metana. Program-program
tersebut termasuk juga program Energy Star yang diciptakan dengan tujuan untuk
mengurangi konsumsi energi dan gas kaca oleh pembangkit listrik.
Program Energy Star dirancang untuk
mengidentifikasi dan mempromosikan produk-produk yang hemat energi. Energy Star
dimulai dengan label untuk produk komputer dan printer. Jika pada sebuah produk
elektronik terdapat logo Energy Star, maka itu berarti produk tersebut adalah
produk yang hemat energi. Setelah pada komputer dan printer, Energy Star juga
menempel pada produk-produk elektronik yang lain, seperti pemanas ruangan,
pendingin ruangan, peralatan dapur, dan peralatan yang lain. Selain terdapat
pada peralatan elektronik, label Energy Star juga terdapat pada rumah-rumah
baru yang hemat energi, terutama di Amerika.
Namun sebelum dipasangi logo, produk-produk diatas
tadi terlebih dahulu harus melewati tahapan-tahapan yang diprogramkan oleh
Energy Star tersebut. seandainya produk terseut lolos tahapan-tahapan yang
diprogramkan oleh Energy Star, maka produk-produk tersebut berhak ditempeli
label Energy Star.
Energy
Star juga telah menghemat biaya energi dan membantu menyebarkan penggunaan
lampu lalu lintas Led, lampu fluorescent efisien, sistem manajemen daya untuk
peralatan kantor. Produk Energy memang sangat membantu, terutama di jaman
sekarang ini yang banyak sekali produk yang boros energi. Label Energy Star
adalah hal utama yang harus dilihat oleh para pembeli yang ingi membeli
produk-produk elektronik. Tidak hanya melihat dari sisi merk-nya saja, tapi
juga harus memperhatikan apakah produk tersebut boros energi atau tidak.
Pada tahun
2006 itu pemasangan label Energy Star sudah merambah sampai 40.000 produk yang
bermacam – macam ada produk, seperti yang telah dijelaskan diatas, yaitu mulai
dari barang elektronik, perkantoran, pencahayaan, elektronik rumah. Bahkan pada
tahun 2006 itu pula 12 persen perumahan – perumahan di Amerika Serikat sudah
diberi label Energy Star. Sehingga EPA itu sendiri memperkirakan bahwa program
Energy Star itu sendiri menyelamatkan sekitar 14 milyar pada biaya energy tahun
2006 saja.
Pada hakikatnya itu
sendiri Green Computing adalah tentang bagaimana kita menggunakan perangkat
elektronik yang kita miliki, dapat ramah lingkungan dan hemat. Kata hemat itu
sendiri memiliki arti yang sangat luas yaitu bisa hemat dalam penggunaan , hemat
energy, hemat waktu, hemat resource yang dibutuhkan. Sehingga green computing
itu sendiri membawa dampak positif bagi lingkungan kita, bumi pertiwi ini
bahkan sampai ke dunia yang sangat luas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar